Rabu, 01 Juli 2009

Catatan Lingkaran

Di lingkaran sinar matamu selalu singgah merambah

Sesak batinku. Melepaskan rejam panah mantra-mantra

Merasakannya selalu semakin ia hidup membagi teduh rumah

Sementara aku cuma air mata dalam kemelut cinta bergelora

Di sepi hitam rambutmu tersibak angin kian kemari

Membius sadarku. Kibarkan helai-helai kehidupan

Merindukannya berarti mencintai hangat pendar matahari

Sedangkan aku Cuma embun dalam rebah rerumputan

Di hening bibirnya bersenandung lagu penuh berjuta pelangi

Damai hadir. Melukiskan wangi mawar bukan mimpi

Mendambakannya sama seperti meresapi syukur denyut nadi

Aku Cuma sepi bagai debu-debu tersapu pilu sendiri

Jakarta, 2009

1 komentar:

  1. bagus banget mas puisinya...
    ' Aku cuma sepi bagai debu-debu tersapu pilu sendiri '

    BalasHapus